RANITIDINE ERELA 150MG TAB 100S
Stok: Tersedia 120 pcs
Detail Produk RANITIDINE ERELA 150MG TAB 100S
Deskripsi
Ranitidine yang diproduksi oleh Erela merupakan penghambat histamin, yang bekerja dengan memblokir histamin yang merangsang pelepasan asam lambung. Oleh karena itu, Ranitidine dapat digunakan untuk mengobati ulkus duodenum aktif, ulkus gaster benigna aktif, refluks esofagitis, pencegahan relaps ulkus peptikum, hipersekresi patologis seperti sindroma zollinger-ellison. Ranitidine diproduksi dalam bentuk tablet selaput untuk menutupi rasa pahit dari zat aktif yang terdapat di dalamnya.
Komposisi
Ranitidine HCl
Kemasan
1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
Indikasi / Manfaat / Kegunaan :
ulkus duodenum aktif, ulkus gaster benigna aktif, refluks esofagitis, pencegahan relaps ulkus peptikum, hipersekresi patologis
Sub Kategori
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
Tag
Dosis
tukak duodenum aktif dan ulkus gaster benigna: 2 kali sehari 150 mg selama 4-8 mg, pemeliharaan 1 kali sehari 150 mg sebelum tidur malam. Refluks esofagitis: 2 kali sehari 150 mg selama kurang dari sama dengan 8 minggu. Pencegahan relaps ulkus peptikum 150 mg menjelang tidur untuk 12 bulan. Kondisi hipersekresi patologis: awal 3 kali sehari 150 mg dan dapat ditingkatkan menjadi kurang dari sama dengan 6 gram per hari dalam dosis terbagi. Pasien dengan gangguan ginjal dengan bersihan kreatinin < 50ml/menit 150 mg/24jam.
Harga
Rp. 3.000,-/strip
Penyajian
diminum sebelum atau sesudah makan dan sebelum tidur malam
Cara Penyimpanan
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung
Perhatian
keganasan pada lambung, gangguan fungsi ginjal, ibu hamil dan menyusui.
Efek Samping
sakit kepala, lemah, konstipasi, diare, mual, nyeri perut, ruam kulit.
Nama Standar MIMS
RANITIDINE ERELA 150MG TAB 100S
Nomor Izin Edar
GKL1006312417A1
Pabrik
ERELA
Golongan Obat
Keterangan
Referensi
Referensi RANITIDINE ERELA 150MG TAB 100S diambil dari
- BPOM (2021)
- Medscape (2021)
- MIMS Indonesia (2021)
Ditinjau oleh Apoteker Apotek Taher Farma
Tags: hipersekresi patologis, ranitidine HCl, refluks esofagitis, relaps ulkus peptikum, ulkus duodenum aktif, ulkus gaster benigna aktif
Ditambahkan pada: 6 November 2021